Cara Mengobati Penyakit Kudisan



Cara mengobati penyakit kudisan – Kudisan merupakan sebuah istilah pada penyakit gatal pada kulit yang diakibatkan oleh kutu scabies. Kutu scabies ini merupakan kutu sejenis tungau yang habitat hidupnya memang pada manusia. Karena habitat hidupnya memang pada kulit manusia maka tidaklah mengherankan penyakit akibat scabies ini sangat mudah menular dan sulit dibasmi secara tuntas. Bahkan orang yang sudah sembuh total dari penyakit ini dapat mudah terserang lagi pada kemudian hari apabila tidak menjaga penularannya.
Nah, untuk mengobati penyakit ini anda dapat memakai cara-cara berikut ini.
1. menggunakan Kenanga

Tumbuk 30 g kulit batang kenanga atau 50 g bunga kenanga, lalu tambahkan minyak VCO atau minyak zaitun. Setelah dingin, oleskan hasil tumbukan pada bagian kulit yang sakit.

2. Memakai krim Permethrin 5%
Permethrin 5% cream efektif dan aman digunakan dalam terapi manajemen scabies. Krim ini banyak dijual di toko obat terdekat dan salah satu merek krim permethrin yang banyak di jual contohnya adalah Scabimite. Pengobatan terdiri dari aplikasi tunggal selama 8-12 jam. Kemudian bisa diulangi dalam kurun 1 minggu.

3. malation cream
malation 0.5% dengan dasar air digunakan selama 24 jam pemberian berikutnya diberikan beberapa hari kemudian.

4. emulsi benzil
Benzoas (20-25%) efektif terhadap semua stadium. Diberikan setiap malam selama tiga hari sering terjadi iritasi dan kadang-kadang makin gatal setelah dipakai.

5. sulfur dalam bentuk parafin lunak
Sulfur 10% secara umum aman dan efektif digunakan. Dalam konsentrasi 2,5% dapat digunakan pada bayi. Obat ini digunakan pada malam hari selama 3 malam.

6. monosulfiran
Monosulfiran tersedia dalam bentuk lotion 25% yang sebelum digunakan harus ditambah 2 – 3 bagian dari air dan digunakan selama 2 – 3 hari.
Perlu diperhatikan bahwa Pengobatan scabies harus dilakukan secara menyeluruh pada semua penderita dalam satu lingkungan seperti semua anggota keluarga dalam satu waktu. Hal yang dapat dilakukan adalah mencuci benda-benda yang kontak langsung dengan penderita pada suhu di atas 50 °C atau menggunakan obat topikal.

0 comments:

Post a Comment