Prokain atau novokain

Prokain atau novokain yang dulu sering dipakai dapat mengakibatkan reaksi alergi karena pada pemecahan ester tersebut terbentuk asam paraaminobenzoat. Oleh karena itu. sediaan novokain sebaiknya tidak digunakan lagi. demikian pula sediaan ester lain. seperti tetrakain dan kokain. Sediaan anestetik lain merupakan amida yang dipecah di hati dan jarang sekali menyebabkan reaksi alergi.

Semua anestetik. kecuali kokain. menyebabkan vasodilatasi setempat karena saraf simpatik setempat turut dilumpuhkan. Vasodilatasi tersebut memberikan dua kerugian. yaitu perdarahan sewaktu pembedahan dan anestetik terlalu cepat diserap. Oleh karena itu. biasanya anestetik ditambah vasokonstriktor sehingga lapangan pembedahan menjadi kering, anesthesia bertahan cukup lama. dan komplikasi kurang sekali karena anestetik tidak cepat diserap.

Vasokonstriktor tidak digunakan pada pemberian analgesik di jari tangan, jari kaki, hidung, telinga, dan penis, terutama pada orang tua dengan arteriosklerosis. Vasokonstriktor mungkin menyebabkan gangren karena organ tersebut hanya diperdarahi oleh arteri tunggal (end-artery).

Berbagai sediaan anastetik lokal

Lamanya masa kerja dan dosis maksimum dan setiap sediaan dengan atau tanpa adrenalin. Adtenalin dicampur lidokain larutan 1 : 100.000; untuk 2% dipakai larutan 1 : 80.000; untuk skandain, markain. dan prilokain larutan l : 200.000. E!ek analgesik dan efek toksik dibandingkan dengan novokain

–A = tanpa adrenalin

+ A = dengan adrenalin

e.a.= efek analgetik relatif

e.t. = efek toksik relatif

l.a. = larutan adrenalin

* dosis maksimum markain: 2 mgr/ kgBB/4 jam, 400 mgr/24 jam

• WMMA= Waktu Minimum sebelum Mulai Anestesi

• WMA = Waldu Minimum Anestesia berlangsung (biasa bekerja sampai dua kali WMA)

(1905), (1941), dst = tahun penemuan

0 comments:

Post a Comment